Arus merupakan pergerakan massa air secara horizontal yang disebabkan oleh tiupan angin, atau karena perbedaan dalam densitas air laut, atau karena gerakan gelombang. Arus dipengaruhi pula oleh bentuk topografi dasar laut dan pulau-pulau yang ada disekitarnya, serta gaya coriolis dan arus ekman. Gaya Coriolis mempengaruhi aliran massa air, dimana gaya ini akan membelokan arah mereka dari arah yang lurus. Secara garis besar, penyebaran angin dibagi sebagai berikut Hutabarat, 1986 Angin Pasat Trade Winds Angin ini terdapat pada daerah antara 30o LU dan 30o LS. Di sebelah utara disebut angin pasat timur laut dan di sebelah selatan disebut angin pasat tenggara. Diantara keduanya terdapat daerah timba ruah doldrums. Didaerah ini tidak terdapat pergerakan angin karena adanya penaikan udara keatas daerah konvergensi antar tropis. Konvergensi ini berpindah-pindah secara maksimum sesuai dengan letak matahari. Angin ini bersifat tunak steady dan tetap constant. Angin Baratan Westerlies. Terdapat pada daerah antara 40o – 60o LS, di belahan bumi utara maupun selatan. Didaerah ini pada umumnya bertekanan rendah. Angin bertiup menurut pola dari siklon barat ke siklon timur dan sifatnya berubah-ubah. Angin Timuran Easterlies. Angin ini terdapat di daerah kutub. Umumnya bertiup dari timur ke barat. Angin ini sifatnya berubah-ubah. Arus diperairan Indonesia pada bulan Desember – Februari, arus musim barat mengalir ke timur. Pada musim pancaroba, arus ke timur ini mulai melemah bahkan mulai berbalik arah. Biasanya dalam musim pancaroba ini arus sudah mengalir ke barat di pantai selatan Kalimantan sedangkan di laut Jawa arus masih mengalir ke timur. Pada bulan Juni – Agustus berkembang arus musim timur dan arah arus sepenuhnya telah berbalik arah menuju ke barat dan akhirnya menujuke Laut Cina Selatan. Tetapi di sepanjang pantai utara Flores sampai Kepulauan Alor terdapat arus pantai yang menuju ke timur. Pada musim pancaroba kedua, sekitar bulan Oktober, pola arus akan mengalami perubahan kembali, arah pergerakan arus sering tidak menentu, arus ke barat melemah dan arus ke timur akan mulai masuk, dan akhirnya pada bulan Desember – Februari arus ke timur berkembang berkembang dengan sirkulasi berulang Triatmodjo 1999 mengatakan bahwa daerah pantai yang menjadi lintasan gelombang di pantai adalah offshore zone, surf zone dan swash zone. Di daerah offshore zone, gelombang menimbulkan gerak orbit partikel air. Orbit lintasan partikel tidak tertutup sehingga menimbulkan transport massa air. Di surf zone daerah antara gelombang pecah dan garis pantai ditandai dengan gelombang pecah dan penjalaran gelombang setelah pecah ke arah pantai. Setelah pecah gelombang melintasi surf zone menuju pantai. Di swash zone, gelombang yang sampai di garis pantai menyebabkan massa air bergerak ke atas dan kemudian turun kembali ke permukaan pantai dan menyebabkan terjadinya arus. Arus yang terjadi di daerah tersebut sangat tergantung pada arah datang gelombang. Selanjutnya Triatmodjo 1999 menyebutkan bahwa apabila garis puncak gelombang sejajar dengan garis pantai arah datang sudut gelombang pecah tegak lurus garis pantai, maka akan terjadi arus dominan di pantai berupa sirkulasi sel dengan rip current. Namun apabila gelombang pecah membentuk sudut terhadap garis pantai, akan menimbulkan arus sejajar pantai di sepanjang pantai longshore current. Rip current terjadi pada tempat dimana tinggi gelombang pecah adalah kecil. Arus sepanjang pantai yang ditimbulkan oleh gelombang pecah Hb dengan membentuk sudut terhadap garis pantai αb dibangkitkan oleh momentum yang dibawa oleh gelombang. Longuet-Higgins dalam Komar 1998 menurunkan rumus untuk menghitung arus sepanjang pantai V sebagai berikut. dimana V = kecepatan arus sejajar pantai m/detik g = percepatan grafitasi m/detik2 Hb = tinggi gelombang pecah meter αb= sudut datang gelombang pecah
Arussejajar pantai (longshore current), terjadi apabila a. arah gelombang yang datang membentuk sudut miring terhadap garis pantai b. arah gelombang yang datang membentuk sudut tegak lurus terhadap garis pantai
Mulai sejak Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia adil Tabulasi proses-proses pantai yang berkaitan dengan arus sejajar rantau 1=pantai 2=laut 3=jihat aliran seimbang pantai 4=gelombang elektronik datang 5=arah endapan yang terbawa mendaki makanya gelombang 6=jihat sedimen ketika terseret maka itu air yang surut Arus sederajat pantai atau aliran susur pantai bahasa Inggris longshore current yakni serangkaian proses geologis yang menyebabkan terjadinya perpindahan sedimen sama dengan lahan liat, lanau, gravel, atau batu halus di selama garis pesisir. Gelombang listrik atau angin yang datang dengan tesmak kemiringan tertentu akan menghasilkan rotasi yang bergerak sekelas dengan garis pantai. Arus ini normalnya terdidik di zona ski. Proses pengungsian deposit akibat arus ini dikenal dengan nama ingsutan litoral longshore drift atau littoral drift.[1] [2] Batu halus rantau juga secara langsung boleh berpindah akibat gelombang atau angin yang datang dengan kacamata kemiringan tertentu. Ketika gelombang miring tersebut pecah, maka pasir akan silau ke darat dengan sudut kemiringan tertentu. Pasir tersebut kemudian terbawa oleh air yang surut tegak verbatim terhadap garis pantai. Apabila proses ini terjadi secara tautologis-ulang, maka pasir pantai akan bergerak semakin jauh dari tempat asalnya, tambahan pula dengan laju belasan meter per hari.. Referensi [sunting sunting sendang] Karangan kaki [sunting sunting mata air] ^ Gomez-Pina G 2002 “Sand dune management problems and techniques, Spain”, Journal of Coastal Research, Iss 36 325–332. ^ Sunarto 2008. “Hakikat Bencana Kepesisiran dalam Perspektif Geomorfologi dan Upaya Penyunatan Kesannya” PDF. Kronik Kebencanaan Indonesia. 1 4 211–228. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-01. Buku [sunting sunting sumber] Bruun, Masing-masing, ed. 2005. Port and coastal engineering developments in Science and technology. South Carolina P. Bruun. Hart, Marsden, I; Francis, M 2008. “Chapter 20 Coastal systems”. Dalam Winterbourne, M; Knox, Marsden, Burrows, C. Natural history of Canterbury edisi ke-3rd. Canterbury University Press. hlm. 653–684. Reeve, D; Chadwick, A; Fleming, C 2004. Coastal engineering-processes, theory and design practice. New York Spon Press. Artikel ilmiah [sunting sunting sumber] Kirk, Lauder, 2000. “Significant coastal lagoon systems in the South Island, New Zealand”. Science for Conservation. DOC 46p 13–24. Michel, D; Howa, 1997. “Morphodynamic behaviour of a tidal inlet system in a mixed-energy environment”. Physics and Chemistry of the Earth. 22 3–4 339–343. Bibcode1997PCE….22..339M. doi Peterson, D; Deigaard, R; Fredsoe, J July 2008. “Modelling the morphology of sandy spits”. Coastal Engineering. 55 7–8 671–684. doi Soons, Schulmeister, J; Holt, S April 1997. “The Holocene evolution of a well nourished gravelly barrier and lagoon complex, Kaitorete “Spit”, Canterbury, New Zealand”. Marine Geology. 26 1–2 69–90. Bibcode doi Pranala asing [sunting sunting sumber] Foto, animasi, dan penjelasan kerjakan siswa sekolah, mempunyai animasi singkat mengenai revolusi seimbang pantai USGS — Coastal Erosion on Cape Cod, Shore drift, Longshore drift in South Carolina,
Arusyang terjadi di daerah tersebut sangat tergantung pada arah datang gelombang. Selanjutnya Triatmodjo (1999) menyebutkan bahwa apabila garis puncak gelombang sejajar dengan garis pantai (arah datang sudut gelombang pecah tegak lurus garis pantai, maka akan terjadi arus dominan di pantai berupa sirkulasi sel dengan rip current .
27jawaban. 5.5 rb orang terbantu. longshore current terjadi diantara daerah gelombang pecah dan garis pantai, dimana saat gelombang datang membentuk sudut miring dengan garis pantai pecah maka terjadi ingshore current akibat gradien momentum flux didaerah surf zone. mitgliedd1 dan 12 orang menganggap jawaban ini membantu.
Erosipada sekitar pantai dapat terjadi apabila angkutan sedimen yang keluar ataupun yang pindah meninggalkan suatu . 5 sejajar pantai dengan kedalaman yang berbeda. Arus Dalam : Terjadi jauh di dasar kolom perairan, arah pergerakannya
R99J61O. u77p9yq2av.pages.dev/252u77p9yq2av.pages.dev/287u77p9yq2av.pages.dev/594u77p9yq2av.pages.dev/10u77p9yq2av.pages.dev/222u77p9yq2av.pages.dev/171u77p9yq2av.pages.dev/114u77p9yq2av.pages.dev/327
arus sejajar pantai terjadi apabila